Rabu, 15 Oktober 2014

PARAGRAF ATAU ALINEA DALAM TEKS

Materi-materi ini diperoleh saat mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia mengenai pargraf atau alinea sebagai pengetahuan dasar untuk menulis. Mari langsung saja.

A. PENGERTIAN PARAGRAF

Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat adalah paragraf atau alinea. Dalam definisinya, PARAGRAF adalah satuan bahasa yang mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif. Setiap paragraf harus menyampaikan sebuah gagasan utama.
Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh gagasan-gagasan bawahan, sehingga dalam paragraf terdapat beberapa kalimat yang saling terkait. Dalam rangkaian kalimat itu tidak satu pun kalimat yang bertentangan dengan kalimat gagasan utama dan kalimat-kalimat gagasan bawahan. Kalimat yang berisi gagasan utama disebut kalimat topik dan kalimat yang bergagasan bawahan adalah kalimat penjelas.
Sebuah paragraf minimal tediri tiga kalimat dalam penulisan karangan ilmiah. Perhatikanlah contoh paragraf berikut yang berisi gagasan utama atau kalimat topic dan bergagasan bawahan dalam kalimat penjelas.
(1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2) Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula solusinya dirancang. (3) Namun, berbagai keterbatasan tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. (4) Pada waktu diskusi atau seminar sampah berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi. (5) Hal ini mendapat perhatian serius karena masalah sampah berkaitan dengan pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah. (Arifin, 2011: 116)
Keenam kalimat dalam paragraf di atas membicarakan soal sampah, sehingga topik dalam paragraf tersebut dalah “masalah sampah”. Kalimat-kalimatnya koherensi atau saling terkait logis sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami topik “masalah sampa” dalam paragraf itu dengan baik.

B. FUNGSI PARAGRAF
 Paragraf yang berupa himpunan kalimat saling terkait dalam mengemukakan mengemukakan gagasan utama berfungsi penting bagi penulis paragraf dan bagi pembaca paragraf dalam teks. Perhatikanlah fungsi-fungsi paragraf tersebut.

Fungsi Paragraph bagi Penulis
(1) Paragraf memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu tema dari tema yang lain dalam teks.
(2) Paragraf merupakan wadah untuk mengungkapkan sebuah ide atau pokok pikiran secara tertulis.
(3) Paragraf harus memisahkan setiap unit pikiran yang berupa ide, sehingga tidak terjadi percampuran di antara unit pikiran penulis.
(4) Penulis tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk ke dalam paragraf berikutnya.
(5) Paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antara bab karangan dalam satu kesatuan yang koherensi: bab pendahuluan, bab isi, dan bab kesimpulan.

Fungsi Paragraf bagi Pembaca
(1) Dengan memisahkan atau menegaskan perhentian secara wajar dan formal, pembaca dengan jelas memahami gagasan utama paragraf penulis.
(2) Pembaca dengan mudah “menikmati” karangan secara utuh, sehingga memperoleh informasi penting dan kesanyang kondusif.
(3) Pembaca sangat tertarik dan bersemangat membaca paragraf per paragraf karena tidak membosankan atau tidak melelahkan.
(4) Pembaca dapat belajar bagaimana cara menarik untuk menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraf tulis.
(5) Pembaca merasa tertarik dan termotivasi cara menjelaskan paragraph tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dapat juga dengan gambar, bagan, diagram, grafik, dan kurva.

C. Persyaratan Paragraf yang Baik dan Benar
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi persyaratan berikut.
(1) Kesatuan yang kompak,yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang jelas.
(2)Koherensi yang padu, yaitu antarkalimat dalamparagraf saling terkait dalam paragraf.

Cara Mengaitkan antarkalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara berikut.
(a) Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat dalam setiap kalimat.
(b) Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awal kalimat dengan tepat dan benar.
(c) Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti gagasan utama dengan Kata-kata seperti: dia, mereka, nya, itu, tersebut, ini.

(3) Penggunaan metode pengembangan paragraf sebagai penjelas gagasan utama paragraf. Metode Yang digunakan dari metode proses sampai dengan metode definisi.

(4) Setiap paragraf harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat topik. Posisi Kalimat topik dalam paragraf ditempatkan pada
(a) Kalimat topik pada awal paragraf (deduktif),
(b) Kalimat topik pada akhir paragraf (induktif),
(c) Kalimat topik pada awal dan akhir paragraf (deduktif—induktif)
(d) Kalimat topik pada tengah paragraf (ineratif)
(e) Kalimat topik pada semua kalimat dalam paragraf (deskriptif).

Kalimat topik dalam paragraf ditulis dalam kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat karena kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama.

(5)Penulis paragraf tetap memerhatikan kaidah satuan bahasa yang lain, seperti ejaan, tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.

(6) Dalam penulisan karangan ilmiah, penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal teknis penulisan. Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar.
(7) Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraph pada posisi bagian karangan pendahuluan, isi, dan Bagian kesimpulan.
(8) Penulisan paragraf yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk.
(9) Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu jumlah Kosakata paragraf antara 30—100 kata dan jumlah kalimat minimal tiga kalimat.
(10) Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.

D. JENIS-JENIS PARAGRAF
Dalam karangan terdapat bermacam-macam jenis paragraf. Macam jenis paragraf tersebut jika diperhatikan dari berbagai sudut pandang. Berikut ini ditampilkan berbagai jenis paragaraf.
(1) Jenis paragraf diperhatikan dari satuan karangan, di antaranya
(a) Paragraf pembuka yang terdapat pada awal karangan sebagai pengantar pokok pikiran penulis yang ditempatkan pada bagian pendahuluan.
(b) Paragraf isi adalah paragraf yang menguraikan pokok masalah dalam karangan, yaitu bagian isi atau uraian karangan.
(c) Paragraf penutup adalah paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karangan, yaitu bagian penutup atau kesimpulan.
(2) Jenis paragraf diperhatikan dari sudut pandang sifat tujuan karangan, di antaranya
(a) Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan atau memaparkan pokok masalah.
(b) Paragraf argumentatif adalah paragraf yang mengemukan suatu pikiran dngan alasan logis.
(c) Paragraf deskriptif adalah jenis paragraph yang memberikan suatu suasana, area, dan benda.
 (d) Paragraf naratif adalah jenis paragraph yang menceritakan suatu masalah.
(e) Paragraf persuasif adalah jenis paragraph yang memengaruhi atau merajuk orang tentang sesuatu .
(3)Jenis paragraf diperhatikan dari posisi kalimat topik dalam paragraf, di antaranya
(a) Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat topik pada awal paragraf.
(b) Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat topic pada akhir paragraf.
(c) Paragraf deduktif-induktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf.
(d) Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang meletakkan kalimat topic pada tengah paragraph
(e) Paragraf tanpa kalimat topik adalah paragraf yang menyembangkan paragraf yang melebihi satu paragraf.
(4) Jenis paragraf diperhatikan dari cara atau metode pengambangan paragraf, di antaranya
(a)Paragraf menerangkan,
(b) Paragraf merinci,
© Paragraf contoh,
(d) Paragraf buktian,
(e) Paragraf pertanyaan,
(f) Paragraf perbandingan,
(g) Paragraf sebab akibat.
Dari ke-empat sudut paragraf di atas, paragraf dari sudut pandang satuan karangan dan paragraf sudut pandang sifat tujuan karangan yang perlu dipahami lanjut.
Setelah memerhatikan jenis-jenis paragraf dari berbagai sudut pandang, berikut ini akan dijelaskan Janis paragraf dari sudut pandang satuan karangan, yaitu paragraph pembuka, paragraf isi, dan paragraph penutup.

PARAGRAF PEMBUKA
Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali sebuah penulisan karangan dengan mengantarkan pokok masalah dalambagian pendahuluan karangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun paragraph pembuka karangan.
(1) Paragraf itu berfungsi mengantar pokok masalah karangan.
(2) Paragraf ini sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada pokok masalah yang akan dijelaskan.
(3) Kata-kata dalam paragraf ini hendaknya menarik perhatian pembaca, sehingga mudah memahami Pokok masalah yang akan diuraikan.
(4) Kalimat dan paragraf dalam bagian ini tidak terlalu panjang karena paragraf belum menguraikan.

PARAGRAF ISI
Paragraf isi atau paragraf pengembang adalah jenis paragraf yang berfungsi menuraikan atau memperjelas pokok masalah yang akan diuraikan dalam karangan. Uraian pokok masalah dalam paragraf ini dapat disampaikan dengan berbagai metode pengembangan dan menampilkan hal-hal teknis uraian dalam karangan ilmiah. Hal-hal yang diperhatikan dalam jenis paragraf ini di antaranya:
(1) mengemukakan pokok masalah dengan jelas dan eksplisit.
(2) Perlu dijaga keserasian dan kelogisan antarparagraf.
(3) pengambangan paragraph dapat menggunakan jenis paragraf ekspositoris, argumentatif,
Deskriptif, dan naratif.
(4) memperhatikan hal teknis penulisan seperti kutipan, sumber kutipan, penggunaan bagan diagram grafik kurfa.
(5) menyiapkan uraian pokok masalah yang disentesiskan sebagai bahan paragraf kesimpulan.

PARAGRAF PENUTUP
Paragraf penutup merupakan pernyataan kembali gagasan yang diuraikan atau merupakan jawaban pertanyaan yang terdapat pada paragraf pembuka. Paragraf ini merupakan akhir sebuah karangan yang dapat disampai secara horizontal dan vertikal dalam rincian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan paragraf penutup ini, antara lain
1) Paragraf ini tidak boleh terlalu panjang dan tidak begitu saja memutuskannya.
2) Paragraf ini ditampilkan sebagai cerminan sebuah kesimpulan.
3) Paragraf ini harus mendapat kesan positif dan informasi
4) Pengetahuan yang logis dan kondusif.
5) Paragraf ini dapat berupa jawaban singkat dariuraian atau pertanyaan yang terdapat pada paragraf Pembuka.
6) Paragraf ini jangan lagi menguraikan, mengutip, dan mengemukakan masalah baru.
7) Berdasarkan apa yang disimpulkan dalam paragraf, penulis dapat mengajukan rekomendasi atau
8) Usulan yang berupa saran karena keterbatasan waktu dan dana yang
penulis dapatkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar