Selasa, 30 September 2014

Tugas4

Pertanyaan
Jelaskan konsep-konsep berikut berserta aplikasinya dimasa Rasulullah SAW.
Al Musawah, al Ta’awun, al ’adalah, al ikha, al tasamuh, al tasyawur.
Jawab
·    Al-Ikha(Persaudaraan)
Awalnya Rasulullah SAW membangun ikatan persaudaraan antara orang-orang muslim Makkah. Hal ini terjadi sebelum hijrah dan diadakan atas dasar kesetiaan terhadap kebenaran dan saling tolong-menolong. Contohnya saja Rasulullah menetapkan ikatan persaudaraan antara Abu Bakar dan Umar, Thalhah dan Zubari, dan antara Abdurrahman bin Auf dan Usman. Pemersatuan umat antara Muhajirin (Makkah) dan Anshar (Madinah) menjadi contoh yang berikutnya di zaman Rasulullah. Dan tentunya inilah yang menjadi kebangkitan Islam melalui persaudaraan tanpa memandang suku atau jabatan
·    Al-Tasamuh(Toleransi)
Prinsip toleransi yang diajarkan Islam adalah membiarkan umat lain untuk beribadah dan berhari raya tanpa mengusik mereka. Hal yang lain ialah tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua dan saudara non muslim serta diperbolehkan memberi hadiah pada non muslim.
·    Al-’Adalah(Keadilan)
Keadilan Rasulullah SAW dalam memimpin telah dicatat sebagai untaian butiran mutiara sejarah. Rasulullah SAW tidak pandang bulu dalam menerapkan hukum dan menegakkan keadilan. Ketika seorang wanita kaya dan keturanan bangsawan mencuri dengan tegas diputuskan, wanita itu dihukum potong tangan. Bahkan ketika keluarga kerabat wanita itu meminta tolong Usamah bin Zaid, seorang diantara sahabat yang paling dicintai Rasulullah SAW. untuk memohon keringanan hukuman, beliau pun marah. Bahkan beliau sendiri pun pernah meminta Qishas  dari para sahabatnya yang selama beliau memimpin pernah disakiti.

·    Al-Ta’awun(Tolong-menolong)
Tolong-menolong dalam hal ini ialah tolong-menolong dalam kebaikan bukan tolong menolong dalam keburukan. Sebagaimana diisyaratkan dalam surah al-Maidah ayat 2 berikut:
 
2. dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
Konsep ini bisa diartikan bertemunya individu dengan jenis kemampuan dan keahlian berbeda untuk saling bekerja sama membantu mencapai tujuan yang ingin di wujudkaan. Hal ini juga pernah dicontohkan Rasulullah SAW mana kala beliau hendak pergi ke pasar untuk membeli pakaian dengan membawa uang seharga 8 dirham akan tetapi uang tersebut ia relakan untuk menolong orang lain yang kesusahan.
·    Al-Tasyawur(Musyawarah)
Dalam tafsir Almaraghi disebutkan bahwa orang yang berhak untuk mengikuti musyawarah adalah orang yang berlaku adil dan mempunyai ilmu. Mampu menguasai materi dan memiliki peran serta dalam musyawarah tersebut. Contoh musyawarah yang dilakukan Rasulullah ialah saat terjadinya perang khandaq. Sebuah musyawarah terjadi antara Rasulullah dengan para sahabat. Seorang pemuda bernama Salman al-Farisi memberikan usulan untuk membuat parit. Maka usulan tersebut disetujui dan memerintahkan untuk menggali parit di sekeliling Madinah dan Rasulullah sendiri ikut bersama menggalinya untuk meningkatkan semangat kaum muslimin.
·    Al-Musawah
Islam menganggap semua manusia sama, tidak ada perbedaan satu sama lain dengan sebab ras, warna kulit, atau bahasa. Mereka termasuk keluarga dan dating dari keturunan yang satu. Contoh paling jelas ialah ketika Rasul diberi budak bernama Zaid oleh istri beliau (Khadijah). Beliau memperlakukan Zaid seperti anaknya sendiri. Jadi jelaslah bahwa tidak adanya perbedaan diantara kaum muslimin melainkan tingkat ketakwaan yang dimiliki masing-masing dari pada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar