Teknik Proyektif dalam Psikologi berarti teknik yang melihat
penggambaran (proyeksi) keadaan jiwa seseorang berdasarkan orientasinya.
Biasanya manusia mempunyai simbol-simbol dengan artian tertentu dalam
kehidupannya, dan acapkali simbol-simbol itu merefleksikan kondisi atau
orientasinya secara sadar maupun tidak sadar. Misalnya, bahasa tubuh
seseorang, mulai dari cara berdiri, berjalan, duduk, lalu cara bicara
dari intonasi, pilihan kata, dan sistematika tata bahasanya. Banyak
orang yang menyangkal namun banyak juga yang mengakui. Biasanya orang
menyangkal karena ada proses mekanisme pembelaan ego, dan yang mengakui
bisa karena memang itulah yang ia rasakan/ sadari, atau sekedar
tersugesti…hehe… Nah sekarang kita akan coba melihat salah satu model
Projective Technique dengan melihat foto yang dipampang di akun
friendster seseorang:
1. Memasang fotonya sendiri, artinya cukup pe-de,
2. kalau fotonya bergaya berarti ada narsisme, kalau gayanya nanggung berarti menutupi ketidak-pede-annya
3. kalau fotonya dari atas (orang kelihatan di bawah) berarti merasa inferior, indikasi haus kasih sayang, ada sisi egoisme dan kurang menghargai sesama
4. kalau foto kelihatan ada jarak (mungkin biar kelihatan seluruh tubuh) berarti kurang percaya dengan orang lain sekaligus ingin punya privasi, agak tertutup
5. kalau fotonya di tengah berarti pengen dilihat apa adanya, indikasi kedewasaan, kematangan berpikir dan bersikap
6. kalau fotonya cenderung ke kiri artinya cenderung introvert, klo ke kanan cenderung ekstrovert
7. kalau fotonya sedang melakukan sesuatu (bukan hanya berdiri dan bergaya) berarti ingin dilihat berdasarkan apa yang dia bisa/ mampu lakukan
8. klo fotonya pakai pakaian khusus (seragam, kostum, mode2 ttt) berarti suka menampilkan kepemilikan tapi justru merasa tidak memiliki dirinya sendiri karena memandang dirinya ‘nothing’ tanpa memakai sesuatu
9. kalau fotonya telanjang, orientasi seksual tinggi atau narsisme
10. kalau foto binatang atau tokoh kartun binatang, berarti ingin disayangi seperti cara menyayangi binatang itu atau ingin menjadi seperti tokoh itu, artinya pula tidak menerima keadaan dirinya saat ini.
11. klo gambar kartun/ tokoh anime manusia berarti itulah self-imagenya, bayangin sendiri arti dari tokohnya, misal tokoh2 bersenjata, berarti ia membawa agresivitas, klo tokoh berilmu atau menyimpan sesuatu (conan, naruto, dll) berarti merasa tidak punya, kekurangan atau menginginkan sesuatu yang (kehebatan, kepinteran, dll)
12. Klo lukisan, abstrak, pemandangan dll, berarti ia kurang manusiawi atau merasa kurang dimanusiakan, menganggap dirinya inferior dan kurang sosial. Gambar/ simbol2 abstrak lebih diartikan sebagai over-privasi atau menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya ingin diungkap (oleh orang tertentu yang ia harapkan).
13. klo foto bersama orang lain, makin banyak makin mengindikasikan keinginan kebersamaan, atau merasa hampa/ tak berarti bila sendiri. Bisa juga berarti lebih menghargai orang lain ketimbang dirinya sendiri.
14. foto memeluk binatang atau memegang sesuatu barang, menjadikan dirinya nomor dua setelah yang ia pegang. aneh kan? Nah, barangsiapa kurang berkenan mohon maaf, tapi saya berharap semua yang membaca tulisan ini menggunakannya untuk mengintrospeksi diri masing-masing.
1. Memasang fotonya sendiri, artinya cukup pe-de,
2. kalau fotonya bergaya berarti ada narsisme, kalau gayanya nanggung berarti menutupi ketidak-pede-annya
3. kalau fotonya dari atas (orang kelihatan di bawah) berarti merasa inferior, indikasi haus kasih sayang, ada sisi egoisme dan kurang menghargai sesama
4. kalau foto kelihatan ada jarak (mungkin biar kelihatan seluruh tubuh) berarti kurang percaya dengan orang lain sekaligus ingin punya privasi, agak tertutup
5. kalau fotonya di tengah berarti pengen dilihat apa adanya, indikasi kedewasaan, kematangan berpikir dan bersikap
6. kalau fotonya cenderung ke kiri artinya cenderung introvert, klo ke kanan cenderung ekstrovert
7. kalau fotonya sedang melakukan sesuatu (bukan hanya berdiri dan bergaya) berarti ingin dilihat berdasarkan apa yang dia bisa/ mampu lakukan
8. klo fotonya pakai pakaian khusus (seragam, kostum, mode2 ttt) berarti suka menampilkan kepemilikan tapi justru merasa tidak memiliki dirinya sendiri karena memandang dirinya ‘nothing’ tanpa memakai sesuatu
9. kalau fotonya telanjang, orientasi seksual tinggi atau narsisme
10. kalau foto binatang atau tokoh kartun binatang, berarti ingin disayangi seperti cara menyayangi binatang itu atau ingin menjadi seperti tokoh itu, artinya pula tidak menerima keadaan dirinya saat ini.
11. klo gambar kartun/ tokoh anime manusia berarti itulah self-imagenya, bayangin sendiri arti dari tokohnya, misal tokoh2 bersenjata, berarti ia membawa agresivitas, klo tokoh berilmu atau menyimpan sesuatu (conan, naruto, dll) berarti merasa tidak punya, kekurangan atau menginginkan sesuatu yang (kehebatan, kepinteran, dll)
12. Klo lukisan, abstrak, pemandangan dll, berarti ia kurang manusiawi atau merasa kurang dimanusiakan, menganggap dirinya inferior dan kurang sosial. Gambar/ simbol2 abstrak lebih diartikan sebagai over-privasi atau menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya ingin diungkap (oleh orang tertentu yang ia harapkan).
13. klo foto bersama orang lain, makin banyak makin mengindikasikan keinginan kebersamaan, atau merasa hampa/ tak berarti bila sendiri. Bisa juga berarti lebih menghargai orang lain ketimbang dirinya sendiri.
14. foto memeluk binatang atau memegang sesuatu barang, menjadikan dirinya nomor dua setelah yang ia pegang. aneh kan? Nah, barangsiapa kurang berkenan mohon maaf, tapi saya berharap semua yang membaca tulisan ini menggunakannya untuk mengintrospeksi diri masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar